Empowering Individuals With Cerebral Palsy Through Para Boccia Participation In Tokyo, Japan PEMBERDAYAAN PENYANDANG CEREBRAL PALSY MELALUI PARTISIPASI PARA BOCCIA DI TOKYO, JEPANG Section Articles

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini dirancang untuk memberdayakan penyandang Cerebral Palsy (CP) melalui partisipasi dalam olahraga adaptif boccia dengan mengembangkan dan menerapkan BocciaGuard, sebuah inovasi digital untuk proses skrining dan klasifikasi atlet. Program ini dilaksanakan untuk mengatasi keterbatasan metode klasifikasi manual yang selama ini memerlukan waktu lama, kurang konsisten, dan bergantung pada interpretasi subjektif penilai. Kegiatan dilakukan melalui kolaborasi antara Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Tokyo Metropolitan University (TMU) dengan melibatkan pelaksanaan daring dan luring. Tahapan kegiatan meliputi penyuluhan ilmiah, lokakarya interaktif, pelatihan praktis, serta simulasi klasifikasi fungsional menggunakan aplikasi BocciaGuard. Peserta terdiri atas mahasiswa fisioterapi, dosen, dan praktisi olahraga adaptif dari Indonesia dan Jepang. Data diperoleh melalui observasi, evaluasi pelatihan, dan umpan balik peserta. Hasil pelaksanaan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta terhadap aspek teoretis dan praktis klasifikasi atlet serta peningkatan keterampilan dalam mengoperasikan aplikasi dan menginterpretasikan hasil klasifikasi secara objektif. Integrasi teknologi digital meningkatkan keandalan, akurasi, dan efisiensi proses klasifikasi, sekaligus mengurangi variabilitas antarpenilai. Selain itu, kegiatan ini memperkuat kolaborasi akademik antara Indonesia dan Jepang serta menumbuhkan budaya inovasi teknologi dalam pendidikan fisioterapi adaptif. Kesimpulannya, program BocciaGuard berhasil memadukan keahlian fisioterapi dan teknologi untuk meningkatkan inklusivitas, keadilan, dan pemberdayaan penyandang disabilitas melalui partisipasi olahraga paralimpik serta menjadi dasar penelitian lanjutan berbasis machine learning untuk sistem klasifikasi atlet.