Strategy For Utilizing Areca Nut Commodity To Empower Local Economy In Ambuang Kapua Nagari STRATEGI PEMANFAATAN KOMODITAS PINANG UNTUK PEMBERDAYAAN EKONOMI LOKAL DI NAGARI AMBUANG KAPUA Section Articles

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Aura Ramadhani Erude
Nabila Azzahra Batubara
Syifaur Rahmah
Vellina Adela Putri
Lisa Putriani

Abstract

ABSTRACT


This study aims to formulate a strategy for utilizing areca nut commodities to empower the local economy in Nagari Ambuang Kapua, West Sumatra, by analyzing land potential, value chains, and processing technologies. Using a qualitative approach with literature studies, this study synthesizes findings from various studies related to areca nut. The results indicate that Nagari Ambuang Kapua has significant land potential (S1 and S2 classes) for areca nut cultivation, which has the potential to generate high economic value of up to IDR 12,630,000 per tree per year. However, optimization of added value is still hampered by limited downstream technology and market access. Solutions identified include strengthening post-harvest processing units (drying machines, briquette presses, and slicing), product diversification (areca nut powder and extract), and expanding marketing networks. Strengthening the institutional capacity of farmers through the formation of farmer groups and cooperatives, as well as the development of superior seed nurseries, is also essential. It is recommended to prioritize land mapping and improvement, implement appropriate technology that is easily accessible and maintained, strengthen farmer institutions, and encourage synergistic collaboration between local governments, academics, and financial institutions to achieve sustainable local economic empowerment in Nagari Ambuang Kapua.


Keywords: Areca nut, Local Economic Empowerment, Ambuang Kapua Village, Value Chain, Appropriate Technology.


ABSTRAK


Penelitian ini bertujuan merumuskan strategi pemanfaatan komoditas pinang untuk pemberdayaan ekonomi lokal di Nagari Ambuang Kapua, Sumatera Barat, dengan menganalisis potensi lahan, rantai nilai, dan teknologi pengolahan. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi literatur, penelitian ini menyintesis temuan dari berbagai riset terkait pinang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nagari Ambuang Kapua memiliki potensi lahan signifikan (kelas S1 dan S2) untuk budidaya pinang, yang berpotensi menghasilkan nilai ekonomi tinggi hingga Rp12.630.000 per pohon per tahun. Namun, optimalisasi nilai tambah masih terhambat oleh terbatasnya teknologi hilir dan akses pasar. Solusi yang diidentifikasi meliputi penguatan unit pengolahan pascapanen (mesin pengering, press briket, dan iris), diversifikasi produk (bubuk dan ekstrak pinang), serta perluasan jejaring pemasaran. Penguatan kapasitas kelembagaan petani melalui pembentukan kelompok tani dan koperasi, serta pengembangan kebun induk benih unggul, juga esensial. Disarankan untuk memprioritaskan pemetaan dan perbaikan lahan, mengimplementasikan teknologi tepat guna yang mudah diakses dan dirawat, memperkuat kelembagaan petani, dan mendorong kolaborasi sinergis antara pemerintah daerah, akademisi, dan lembaga keuangan untuk mencapai pemberdayaan ekonomi lokal yang berkelanjutan di Nagari Ambuang Kapua.


Kata Kunci: Pinang, Pemberdayaan Ekonomi Lokal, Nagari Ambuang Kapua, Rantai Nilai, Teknologi Tepat Guna

##plugins.themes.academic_pro.article.details##