https://journals.gesociety.org/index.php/ekonomipedia/issue/feedEkonomipedia: Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnis2025-11-30T00:00:00+07:00Alfikrijurnalekonomipedia@gmail.comOpen Journal Systems<p>Nama Jurnal <strong>Ekonomipedia: Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnis</strong><br />Frekuensi 2 terbitan per tahun (Mei - Nopember)<br />ISSN Online 3025-4450 <br />DOI Prefix <a href="https://search.crossref.org/search/works?q=3025-4450&from_ui=yes" target="_blank" rel="noopener">10.55043/ekonomipedia</a><br />Kebijakan Akses <a href="https://journals.gesociety.org/index.php/technologica/access" target="_blank" rel="noopener"><em><strong>Open Access </strong></em></a><br />Biaya Publikasi Bebas Biaya<br />Editor in chief Alfikri, S.Pt., M.Si<strong><br /></strong> Scopus ID:<strong><a href="https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=57209684900" target="_blank" rel="noopener"> </a><br /></strong>Penerbit <strong> Green Engineering Society</strong></p>https://journals.gesociety.org/index.php/ekonomipedia/article/view/308Financial Performance Analysis of PT Bank Syariah Indonesia Tbk. with the Profitability Ratio Approach (Case Study of Financial Statements From 2021 to 2024)2025-06-02T10:58:31+07:00Reny Ika Wulandarireny.bulan@gmail.com<p><strong><em>Abstract</em></strong><em>. This study aims to analyze the financial performance of PT Bank Syariah Indonesia (BSI)Tbk. using profitability ratio analysis during the period 2021to 2024. As the largest Islamic bank in Indonesia, BSI has a strategic role in the development of the national Islamic financial industry, especially after being established through a merger process in early 2021. This research uses a quantitative descriptive approach using secondary data from BSI's audited financial statements. The main profitability ratios analyzed include Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), and Net Profit Margin (NPM). The results of the study show that BSI generally experienced positive growth in its profitability ratios in the early post-merger years. The study concluded that BSI has demonstrated strong financial performance, which indicates successful post-merger integration and a strong foundation for long-term growth in the Islamic banking sector. However, there remains a need for continued financial efficiency and strategic management. These findings provide insights for stakeholders, investors, and policy makers in evaluating the financial sustainability of Islamic banking institutions.</em></p> <p><strong><em>Abstrak</em></strong><em>. </em>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk. dengan menggunakan analisis rasio profitabilitas selama periode 2021 sampai dengan 2024. Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI memiliki peran strategis dalam perkembangan industri keuangan syariah nasional, terutama setelah didirikan melalui proses merger pada awal tahun 2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data sekunder dari laporan keuangan BSI yang telah diaudit. Rasio profitabilitas utama yang dianalisis meliputi <em>Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE),</em> dan <em>Net Profit Margin (NPM).</em> Hasil penelitian menunjukkan bahwa BSI secara umum mengalami pertumbuhan positif pada rasio-rasio profitabilitasnya pada tahun-tahun awal pasca merger. Studi ini menyimpulkan bahwa BSI telah menunjukkan kinerja keuangan yang kuat, yang mengindikasikan keberhasilan integrasi pasca-merger dan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang di sektor perbankan syariah. Namun, tetap diperlukan adanya efisiensi keuangan yang berkelanjutan dan manajemen strategis. Temuan ini memberikan wawasan bagi para pemangku kepentingan, investor, dan pembuat kebijakan dalam mengevaluasi keberlanjutan keuangan lembaga perbankan syariah.</p>2025-06-02T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Ekonomipedia: Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnishttps://journals.gesociety.org/index.php/ekonomipedia/article/view/319The Role of Internal Audit in Fraud Prevention in Bogor Area 1 PT Permodalan Nasional Madani Persero2025-06-11T08:39:59+07:00Erisa Nurfitri Aningsiherisanurfitrianingsih@gmail.com<p><strong>Abstract</strong>: <em>PT PNM (Permodalan Nasional Madani) Mekaar has 62 branches spread across Indonesia, especially the one the author wants to discuss is PT PNM Bogor Area Bogor 1 branch which has 9 Units with a total of 41,830 customers and a total of 160 employees. With 4 positions as Head of Unit total 9, Deputy Head of Unit total 21, Financial Account Officer total 16, and Account Officer total 112. With the large number of Employees, PT PNM Area Bogor 1 provides Knowledge Sharing through the Operational and Corporate Risk Management Division with the theme "Improving PNM Risk Awareness Culture and Anti Fraud". The author uses the observation method during the training and interviews participants regarding the training on the benefits obtained and suggestions given by the participants. The results of Knowledge Sharing with the theme of Improving PNM Risk Awareness Culture and Anti Fraud are that Employees increasingly understand the definition of Fraud, what types of Fraud are, the risks that arise if Fraud occurs and the impact on themselves if they commit Fraud. This Knowledge Sharing will be held routinely every 6 months to provide an understanding of Fraud and mitigate the occurrence of Fraud.</em></p> <p><strong>Abstrak:</strong><em>PT PNM (Permodalan Nasional Madani) Mekaar memiliki 62 cabang tersebar di indonesia,khususnya yang mau penulis bahas adalah PT PNM cabang Bogor </em><em>Area Bogor 1</em> <em>yang telah memiliki </em><em>9 Unit dengan total </em><em>nasabah </em><em>41.830</em> <em>dan total 160 karyawan </em><em>. </em><em>Dengan 4 jabatan yang ada sebagai Kepala Unit total 9, Wakil Kepla Unit total 21, Financial Account Officer total 16, dan Account Officer total 112</em><em>. </em><em>Dengan </em><em>banyak</em><em>nya</em><em> jumlah </em><em>Karyawan</em><em> maka PT PNM</em><em> Area Bogor 1</em><em> memberikan</em><em> Knowlage Sharing</em><em> melalui divisi </em><em>Divisi Manajemen Risiko Operasional dan Korporasi</em> <em>dengan tema “Peningkatan Budaya Sadar Resiko PNM dan Anti Fraud”</em><em>.</em> <em>Penulis melakukan metode observasi selama pelatihan dan melakukan wawancara kepada peserta mengenai pelatihan tentang manfaat yang di dapat dan saran yang diberikan oleh peserta.</em> <em>Hasil</em><em> Knowlage Sharing dengan tema</em> <em>Peningkatan Budaya Sadar Resiko PNM dan Anti Fraud</em><em> adalah </em><em>Karyawan</em><em> semakin faham </em><em>tentang definisi Fraud, apa saja jenis Fraud, resiko yang ditimbulkan jika terjadinya Fraud dan dampak pada diri sendiri jika melakukan Fraud</em><em>. </em><em>Knowlage Sharing ini akan diadakan rutin setiap 6 bulan sekali untuk memberikan pemahaman akan Fraud dan memitigasi terjadi Fraud</em><em>.</em></p>2025-06-13T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Ekonomipedia: Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnishttps://journals.gesociety.org/index.php/ekonomipedia/article/view/326Marketing Mix Analysis in The Context of Culinary Business Competition in The UMKM Sector in Jombang2025-06-14T10:00:08+07:00M. Awfi Zaki Zamaniawfizaki280701@gmail.comIbadur Rohmancakibad00@gmail.comLuis Ahmad Lutfanluisahmad692@gmail.comAnang Wiro Atmojo Nur Ahmadanangganteng49@gmail.comLevi Iswahyudileviiswahyudi121003@gmail.comImam Sopingiimamsopingi@unhasy.ac.id<p><strong>Abstract</strong>: <em>Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) play a vital role in supporting Indonesia's national economy, yet still face significant challenges in implementing effective marketing strategies in the digital era. This study aims to evaluate the </em><em>mix</em><em> marketing strategy applied by Pisang Gamon, a local culinary MSME in Jombang Regency, and analyze its contribution to business competitiveness. A qualitative method with an ethnographic approach was employed. Data were collected through direct observation, in-depth interviews, and brief surveys of consumers. The results indicate that Pisang Gamon integrates the marketing mix elements contextually: products are developed through consumer interaction, pricing is adjusted to local purchasing power, distribution combines online and offline channels, and promotion emphasizes local cultural narratives to foster emotional engagement. This strategy has proven effective in strengthening customer loyalty and enhancing business competitiveness. The study recommends community-based and locally rooted marketing approaches as an effective strategy for MSMEs to navigate the dynamics of the modern market.</em></p> <p><strong>Abstrak:</strong> <em>Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berperan penting dalam menopang perekonomian nasional, namun masih menghadapi tantangan dalam hal strategi pemasaran yang efektif di era digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi strategi </em><em>mix</em><em> marketing yang diterapkan oleh Pisang Gamon, salah satu UMKM kuliner di Kabupaten Jombang, serta menganalisis kontribusinya terhadap daya saing usaha. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, wawancara mendalam, dan survei singkat kepada konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pisang Gamon mengintegrasikan elemen marketing mix secara kontekstual: produk dikembangkan melalui interaksi dengan konsumen, harga disesuaikan dengan daya beli lokal, distribusi dilakukan secara daring dan luring, dan promosi berbasis narasi budaya lokal yang menumbuhkan keterikatan emosional. Strategi ini terbukti memperkuat loyalitas konsumen dan meningkatkan daya saing. Penelitian ini merekomendasikan pendekatan pemasaran berbasis nilai lokal dan kedekatan komunitas sebagai strategi efektif bagi UMKM dalam menghadapi dinamika pasar modern.</em></p>2025-06-17T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Ekonomipedia: Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnishttps://journals.gesociety.org/index.php/ekonomipedia/article/view/329A Comparative Analysis of Accounting Models in Managing Free Nutritious Meal Programs at Nutrition Service Delivery Units2025-06-15T20:08:19+07:00Karina Kusuma Dewikarinakusumadewi24@gmail.com<p><strong><em>Abstract</em></strong><em>. Makan Bergizi Gratis (MBG) is one of President Prabowo Subianto's main program. First held on January 6, 2025, has reached more than 1,087 SPPG points throughout Indonesia and reached more than 3 million beneficiaries. To providing food to students, succeeded in increasing production and opening up new jobs. However, the large budget that will be spent and the effectiveness of the impact that will be generated from this program are the pros and cons of public discourse. accounting model is needed. The accounting model with a cost accounting approach is more recommended to the management and reporting of MBG activities. The cost components in this program are divided into 3 types, raw material costs, operational costs and partner rental costs which are adjusted to the number of beneficiaries. Where these three costs are included in production costs in relation to the volume of variable cost production. So that cash flow reports, balance sheet reports and daily raw material reports are needed.</em></p> <p><strong><em>Abstrak</em></strong><em>. </em>Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto. yang pertama kali di selenggarakan pada 6 Januari 2025 saat ini sudah mencapai lebih dari 1.087 titik SPPG di Seluruh Indonesia dan telah mencapai lebih dari 3 juta penerima manfaat. Dalam proses menyediakan makanan kepada siswa sekolah, balita ibu hamil dan ibu menyususi telah berhasil meningkatkan produksi UMKM dan membuka lapangan kerja baru. Namun jumlah anggaran yang besar membuat pro dan diskursus publik terhadap efektivitas dampak yang dihasilkan dari program ini. Sehingga dibutuhkan model akuntansi yang tepat. Model akuntansi dengan pendekatan akuntansi biaya lebih direkomendasikan dalam mengelola dan melaporkan kegiatan MBG. Komponen biaya pada program ini dibedakan menjadi 3 jenis yaitu biaya bahan baku, biaya operasional dan biaya sewa mitra yang disesuikan dengan jumlah penerima manfaat Dimana ketiga biaya ini termasuk pada biaya pabrikasi biaya dalam hubungannya dengan volume produksi biaya variabel. Sehingga diperlukan laporan arus kas, laporan neraca dan laporan bahan baku harian.</p>2025-06-19T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Ekonomipedia: Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnishttps://journals.gesociety.org/index.php/ekonomipedia/article/view/334The Impact of Coretax Implementation on Reporting of Annual Tax Returns for Corporate Taxpayers in Riau Province2025-06-17T20:55:35+07:00Fikri Arifqifariefqi4@gmail.com<p><strong><em>Abstract</em></strong><em>. This study aims to examine the impact of Coretax implementation on the filing of Annual Tax Report (SPT) by Corporate Taxpayers in Riau Province. Coretax is a digital technology innovation developed by the Directorate General of Taxes as an effort to modernize the previously used tax administration system. This system integrates all key tax administration processes including taxpayer registration, annual return filing, tax payment, as well as audit and collection into a unified platform. However, upon its launch in early January 2025, numerous reports highlighted technical and operational challenges in using Coretax. Common issues included system disruptions, data inconsistencies, and insufficient outreach and training for taxpayers. These obstacles have sparked skepticism among the public regarding Indonesia’s tax system transformation, which was expected to become more transparent, accurate, and efficient. Although the filing of Annual Tax Report through Coretax is only set to begin for the 2025 tax year, several services such as taxpayer registration, tax invoice issuance, monthly report filing (SPT Masa), and tax payments have already been integrated into the Coretax.</em></p> <p><strong><em>Abstrak</em></strong><em>. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak penerapan Coretax terhadap pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan oleh Wajib Pajak Badan di Provinsi Riau. Coretax merupakan inovasi teknologi digital yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pajak sebagai upaya pembaruan sistem administrasi perpajakan yang sebelumnya digunakan. Sistem ini mengintegrasikan seluruh proses utama administrasi perpajakan, mulai dari pendaftaran Wajib Pajak, pelaporan SPT, pembayaran pajak, hingga pemeriksaan dan penagihan pajak dalam satu platform terpadu. Akan tetapi pada saat peluncuran Coretax di awal bulan Januari tahun 2025, banyak laporan yang mengungkap kendala teknis dan operasional dalam penggunaan Coretax. Beberapa masalah yang sering muncul antara lain gangguan sistem, ketidaksesuaian data, dan sosialisasi serta pelatihan kepada Wajib Pajak yang dirasa kurang. Hal ini menimbulkan skeptisme ditengah masyarakat terhadap transformasi sistem perpajakan Indonesia uang diharapkan lebih transparan, akurat, dan efisien. Walapun pelaporan SPT Tahunan pada Coretax baru diimplementasikan untuk pelaporan tahun pajak 2025, namun beberapa layanan seperti pendaftaran wajib pajak, penerbitan faktur pajak, pelaporan SPT Masa, dan pembayaran pajak telah menggunakan Coretax.</em></p> <p><em>.</em></p>2025-06-20T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Ekonomipedia: Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnishttps://journals.gesociety.org/index.php/ekonomipedia/article/view/337Analysis Comparison of the Efficiency of Using MYOB and ACCURATE in Learning Accounting for Vocational High School Students 2025-06-17T22:12:13+07:00Windy FebrianaWindyfebriana555@gmail.com<p><strong><em>Abstract</em></strong><em>.This study aims to compare the efficiency of MYOB and Accurate accounting software in vocational high school (SMK) accounting education using a quantitative approach. Data was collected through tests, questionnaires, and observations to measure students’ conceptual understanding, task completion speed, accuracy, and satisfaction levels. The results indicate that MYOB is easier to understand and enhances learning motivation, enabling students to complete basic tasks more efficiently. In contrast, Accurate offers more comprehensive features aligned with accounting standards, making it more suitable for handling complex transactions. While student satisfaction levels with both software were relatively similar, individual preferences varied based on learning styles and comprehension levels. The findings highlight MYOB’s superiority in usability and foundational efficiency, whereas Accurate proves more effective for advanced accounting instruction. This research provides valuable insights for vocational accounting education, serving as a reference for teachers and curriculum developers in selecting appropriate accounting software tailored to learning objectives.</em></p> <p><strong><em>Abstrak</em></strong><em>. </em>Penelitian ini bertujuan membandingkan efisiensi penggunaan software akuntansi MYOB dan Accurate dalam pembelajaran akuntansi siswa SMK menggunakan metode kuantitatif. Data dikumpulkan melalui tes, kuesioner, dan observasi untuk mengukur pemahaman konsep, kecepatan, ketepatan tugas, serta kepuasan siswa. Hasil menunjukkan bahwa MYOB lebih mudah dipahami dan meningkatkan motivasi belajar, sehingga siswa lebih cepat menyelesaikan tugas sederhana. Di sisi lain, Accurate memiliki fitur lebih lengkap sesuai standar akuntansi, membuatnya lebih cocok untuk transaksi kompleks. Meskipun tingkat kepuasan siswa terhadap kedua software relatif sama, preferensi individu bergantung pada gaya belajar dan tingkat pemahaman. Implikasi penelitian ini penting bagi pendidikan akuntansi SMK, memberikan referensi bagi guru dan pengembang kurikulum dalam memilih software yang sesuai kebutuhan pembelajaran. Dengan demikian, MYOB lebih unggul dalam aspek kemudahan dan efisiensi dasar, sementara Accurate lebih efektif untuk pembelajaran akuntansi mendalam.</p>2025-06-22T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Ekonomipedia: Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnishttps://journals.gesociety.org/index.php/ekonomipedia/article/view/339Mapping Tax Digitalization Research : A Bibliometric Study Based on VOSviewer2025-06-18T16:24:46+07:00Tsabitah Naurah Fithriyah220502110040@student.uin-malang.ac.idSri Andrianisriandrianiuin@gmail.com<p><strong><em>Abstract</em></strong><em>. Tax digitalization is a strategic step to enhance efficiency, transparency, and taxpayer compliance. The Indonesian government has implemented digital tax systems such as e-Filing, e-Billing, and e-Invoicing to support tax reform efforts. This study aims to analyze scientific research trends related to tax digitalization using a bibliometric approach and to evaluate its implications for Indonesia. The research employs a descriptive quantitative method supported by VOSviewer software. Data were collected from 248 articles published between 2019 and 2024 using Google Scholar through the Publish or Perish application. The results show a significant annual increase in scientific publications, with the highest number recorded in 2024. Keyword analysis identified several key topics, including tax compliance, tax administration, and the influence of digitalization on taxpayer behavior. The study concludes that tax digitalization holds great potential in strengthening voluntary compliance and improving the effectiveness of tax administration in Indonesia. These findings are expected to serve as a reference for researchers and policymakers in developing future digital tax systems.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong>. Digitalisasi perpajakan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kepatuhan wajib pajak. Pemerintah Indonesia telah menerapkan sistem perpajakan berbasis digital seperti e-Filing, e-Billing, dan e-Faktur untuk mendukung reformasi perpajakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tren penelitian ilmiah terkait digitalisasi pajak melalui pendekatan bibliometrik serta mengevaluasi implikasinya bagi Indonesia. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan bantuan perangkat lunak VOSviewer. Data diperoleh dari 248 artikel yang dipublikasikan pada periode 2019–2024 dan dikumpulkan melalui mesin pencari Google Scholar menggunakan aplikasi Publish or Perish. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah publikasi ilmiah setiap tahun, dengan puncak tertinggi pada 2024. Analisis kata kunci mengidentifikasi beberapa topik utama seperti kepatuhan pajak, administrasi perpajakan, dan pengaruh digitalisasi terhadap perilaku wajib pajak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa digitalisasi perpajakan memiliki potensi besar dalam memperkuat kepatuhan sukarela serta efektivitas administrasi perpajakan di Indonesia. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi peneliti dan pembuat kebijakan dalam pengembangan sistem perpajakan digital ke depan.</p>2025-06-23T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Ekonomipedia: Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnis