The Effect Of Motivation And Work Environment On Employee Performance At The General Bureau Of The Ministry Of Industry (Kemenperin) PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BIRO UMUM KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN (KEMENPERIN) Section Articles

Abstract

Abstract. This study aims to determine the effect of motivation and work environment on employee performance. The research method used is quantitative. Data collection techniques are done through observation, documentation, and distributing questionnaires. The population in this study were employees of the Ministry of Industry in the General Bureau section with 40 respondents. The data analysis techniques used include validity test, reliability test, classical assumption test, multiple linear regression analysis, t test, F test, and coefficient of determination test. The results showed that the motivation variable had a positive and significant effect on employee performance with a t value of 8.141> t table 2.026 and a significance value of 0.000 t table 2.026 and a significance value of 0.189> 0.05, but the effect is not partially significant. Simultaneously, motivation and work environment have a significant effect on employee performance with an F value of 33.874> F table 3.252 and a significance of 0.000.

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi, dan penyebaran kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Kementerian Perindustrian bagian Biro Umum dengan jumlah responden sebanyak 40 orang. Teknik analisis data yang digunakan meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai t hitung sebesar 8,141 > t tabel 2,026 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Lingkungan kerja juga berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dengan nilai t hitung 1,341 > t tabel 2,026 dan nilai signifikansi 0,189 > 0,05, namun pengaruhnya tidak signifikan secara parsial. Secara simultan, motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai F hitung sebesar 33,874 > F tabel 3,252 dan signifikansi 0,000 < 0,05. Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,647 menunjukkan bahwa sebesar 64,7% kinerja karyawan dipengaruhi oleh motivasi dan lingkungan kerja, sedangkan sisanya 35,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.